Antara Wirausaha dan Karyawan

Jika anda ingin menjadi wirausaha mandiri maka persiapkan diri anda untuk menghadapi situasi terburuk karena usaha sendiri itu akan melewati jatuh bangun dan terkadang jalanan yang kita lewati tidak selalu mulus. Banyak rintangan dan hambatan menghadang. Kita sendiri yang wajib menentukan untuk terus melangkah, berhenti atau putar badan kembali ke kandang.

Pilihan menjadi wirausaha atau karyawan mempunyai plus minusnya. Jika kita mengatakan wirausaha lebih santai dan bebas mengatur jadwal kegiatan hariannya itu hanya sebagian kecil saja dari rutinitas besar seorang wirausaha karena dirinya sendiri yang harus bertanggung jawab terhadap omset usahanya. Berapa uang yang didapatkan tergantung pada kerja keras dan kerja cerdasnya dalam mengelola bisnisnya.

Menjadi karyawan selalu mendapatkan gaji yang tetap setiap bulan. Ini salah satu nilai lebih seorang karyawan dibandingkan wirausaha karena pendapatan pebisnis mandiri bisa naik turun setiap bulan. Ada saatnya ketika omset meningkat yang artinya kita mendapatkan uang banyak tetapi ada saatnya musim paceklik yang sepi penjualan sehingga hanya cukup untuk biaya operasional saja malah terkadang nombok karena omsetnya minus. Wirausaha mandiri harus bisa menerima kenyataan seperti ini. Suka duka sebuah usaha menjadi santapan rutin yang harus dinikmati dengan sabar dan tetap bersyukur.

Pendapatan besar atau kecil itu tergantung cara pandang dan gaya hidup kita. Ada orang yang mempunyai gaji Rp. 500 ribu per bulan tetapi dia tetap bersyukur. Ada juga yang bergaji Rp. 5 juta tetapi masih merasa kurang dan selalu mengeluh. Itulah manusia, terkadang ada sebagian tidak bisa bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT.

Antara Wirausaha dan Karyawan selalu ada sisi plus minusnya. Anda mau pilih yang mana? Nikmati saja apa yang ada untuk mendapatkan hasil yang terbaik sesuai suara hati anda.

0 Response to "Antara Wirausaha dan Karyawan"

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.