Cewek ABG Jogja

Bundakata - Saya sudah meninggalkan Jogja di tahun 2003 setelah bertahun harus menyelesaikan kuliah di sebuah Universitas Swasta di Kota Pelajar Jogjakarta. Sungguh, banyak kenangan indah yang sudah terukir di Kota Tua ini. Banyak suka dan duka yang sudah saya jalani selama bertahun akrab menyusuri sudut kota budaya Jogja untuk menikmati keindahan budaya dan kuliner Jogja.

Mengamati hasil pencarian search Google, saya merasa harus menuliskan sedikit ulasan soal cewek Jogja dan ABG Jogja. Bukan apa-apa, saya merasa bahwa Kota Wisata Jogja terlalu indah dan penuh makna yang harus dibersihkan dari konten negatif di dunia maya.

Saat blogwalking, saya membaca bahwa Komunitas Blogger Jogja alias KBJ sedang membuat kegiatan Konten Positif dengan keyword cewek Jogja dan ABG Jogja. Maka, anggaplah saya sebagai orang yang pernah merasakan kehidupan anak sekolah kuliah di Jogja ingin ikut serta untuk membersihkan hasil pencarian dengan keyword cewek ABG jogja. Saya belum menjadi salah satu anggota blogger jogja, tetapi saya ingin ikut aktif dalam kegiatan positif memberantas keyword negatif cerita dewasa cewek jogja dan ABG Jogja dalam top ranking di halaman 1 Google.

Industri wisata Jogja terus tumbuh dan berkembang sehingga banyak berdiri hotel, penginapan sederhana, mal dan pusat perbelanjaan yang menawarkan berbagai tren mode terbaru. Trend busana, gaya hidup, pergaulan, berbahasa dan komunikasi berkembang dengan cepat di Kota Budaya Yogyakarta sehingga disadari atau tidak banyak no hp cewek Jogja dan ABG Jogja jomblo yang masih berstatus anak SMP dan anak SMA bahkan mahasiswi sudah kuliah merasa gagap saat kemajuan di sekitarnya terasa berat untuk diikuti dengan wajar dan normal.

Kunci nya adalah soal pengendalian diri. Banyak kegiatan positif yang bisa dilakukan untuk meningkatkan nilai diri sehingga menjadi seseorang yang bermakna, berguna dan bermanfaat untuk lingkungan. Kita bisa terjun ke dunia pendidikan formal maupun informal untuk mendapatkan pengetahuan yang berguna untuk hidup dan kehidupan di masa depan. Tidak semua mode terbaru harus diikuti. Saya lebih memilih dianggap sebagai bagian orang jadoel yang ketinggalan jaman daripada harus terjebak dalam gaya hidup modern yang salah arah dan tidak bertanggung-jawab.

Masa depan kita menjadi tugas kita untuk memilihnya. Ketika kita salah menentukan arah maka niscaya kita akan terjerumus dalam jurang penderitaan dan dunia hitam yang merugikan. Siapa yang rugi? Tentu saja kita pribadi yang akan merasakan kerugian tersebut dan keluarga tercinta akan mendapatkan rasa malu serta bisa saja tersingkir dari pergaulan di masyarakat.

Tulisan sederhana ini tidak bermaksud menggurui ataupun memaksa anda untuk mengikuti apa yang saya pikirkan. Ini hanya sekedar curhat dan sedikit respect (penghargaan) untuk semua cewek Jogja dan ABG Jogja. Mari kita tatap masa depan dengan penuh semangat! Insya Allah ada sukses di depan sana, kita harus berjuang untuk mendapatkannya walaupun jalannya terjal dan berliku. Aku pasti bisa! Bagaimana dengan anda? MAU?

Lets Blogging!

UPDATE:
Ternyata, katakunci gadis yang sama juga terjadi pada kota Solo, Magelang, Medan, Jakarta, Bandung, Surabaya, Menado, Cirebon, Denpasar Bali dan lain-lain.

Share :

Facebook Google+ Twitter