Kecap Manis Dalam Masakan Indonesia

Bundakata - Beberapa jenis menu masakan Indonesia sering menggunakan kecap manis baik sebagai bumbu pelengkap maupun inti yang berfungsi menambah cita rasa. Bunda sendiri senang rasa kecap manis yang enak, gurih dan sedap sehingga sering membubuhkan kecap dalam berbagai masakan di rumah karena memberikan rasa dan aroma yang khas.

Kecap manis dapat meningkatkan selera makan dan sering dikonsumsi bersama makanan pokok nasi, sayuran, daging, unggas, dan ikan. Pasar konsumen kecap di Indonesia sangat besar sehingga kebutuhannya terus meningkat setiap tahun. Kecap biasa tersedia di warung kaki lima, warteg, restoran mewah di hotel berbintang.

Kecap diproduksi dari ekstrak hasil fermentasi kedelai dan bahan lain (gula, garam, dan bumbu) sebagai pelengkap yang berguna untuk meningkatkan cita rasanya.

Konon, kecap pertama kali berasal dari daratan Cina dan terus menyebar ke Jepang dan Asia, termasuk Indonesia. Saat ini, industri pengolahan kecap terbesar berada di Jepang, yaitu Kikkoman yang menghasilkan kecap jenis shoyu dan tamari. Kecap (soy sauce) dikenal di berbagai negara dengan nama yang berbeda. Misalnya chiang-yu (Cina), shoyu (Jepang), kanjang (Korea), see-ieu (Thailand) dan toyo (Filipina).

Bahan baku utama kecap pada umumnya adalah kedelai yang mengandung gizi tinggi, protein dan karbohidrat. Biasanya kecap menggunakan kedelai hitam dan kedelai kuning. Perbedaan tersebut hanya terletak pada ukuran biji dan warna kulit tetapi tidak ada perbedaan komposisi gizi di antara keduanya dan efektivitas proses fermentasi.

Secara tradisional, cara pembuatan kecap dengan proses fermentasi yang menggunakan jasa mikroorganisme kapang, khamir, dan bakteri untuk mengubah senyawa makromolekul kompleks yang ada dalam kedelai (seperti protein, lemak, dan karbohidrat) menjadi senyawa yang lebih sederhana, seperti peptida, asam amino, asam lemak dan monosakarida. Adanya proses fermentasi membuat zat gizi yang terkandung dalam kecap menjadi mudah dicerna, diserap, dan dimanfaatkan oleh tubuh.

Masyarakat Indonesia terbiasa menggunakan kecap dalam menu masakan sehari-hari sebagai bumbu penyedap dengan takaran secukupnya dan biasanya tidak terlalu banyak.

Sebetulnya kecap tidak memberikan sumbangan dalam segi nilai gizi karena dikonsumsi secara terbatas. Tetapi kecap dapat membuat rasa masakan menjadi lebih sedap, sehingga membangkitkan selera makan. Dengan demikian, fungsi kecap adalah dapat meningkatkan jumlah asupan zat gizi yang terkandung dalam makanan yang kita konsumsi sehari-hari.

Seiring perkembangan industri kecap, ada upaya peningkatan nilai gizi dalam kecap yang dilakukan oleh produsennya dengan menambahkan zat gizi tertentu yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

0 Response to "Kecap Manis Dalam Masakan Indonesia"

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.