Informasi Pribadi & Situs Jejaring Sosial

PERINGATAN : Jangan Terlalu Sering Berbagi Informasi Pribadi dan Bersikap Over Narsis di Situs Jejaring Sosial!

Saat ini, situs jejaring sosial sudah menjadi gaya hodup sebagian besar umat manusia. Banyak yang terlalu lebay dan mengupload kejadian apapun yang dialami sehingga informasi pribadi tersebar luas di dunia maya. Hal tersebut bisa membahayakan dan mengancam keselamatan kita karena kita tidak pernah mengerti 100% sifat dan kepribadian orang lain atau mutual friend kita yang bisa mengakses data kita di jaringan internet.

Bunda mengamati ada beberapa teman yang menampilkan informasi pribadinya secara vulgar misalnya ketika dia sedang berlibur bersama keluarga ke Bali atau Yogyakarta dan menyatakan kalau rumahnya kosong alias tidak ada penjaganya hanya menitipkan keamanan rumah kepada tetangga. Dia menuliskan 'Aduh, gimana kabar rumahku ya? Semoga Mr Tetangga mau ngawasi, ga ada yang jaga takut dirampok nih ...'

Mungkin maksudnya baik, tetapi apakah update socmed seperti itu tidak akan mengundang tindak kejahatan? Apa manfaatnya data rahasia itu diumbar ke publik? Pengin NARSIS aja? Hmmm ... INGAT, kriminalitas biasanya terjadi karena ada kesempatan. Ini bunda ambilkan dari 'petuah bijak' bang napi yang sering tampil di layar televisi.

Ini kejadian nyata,

Seperti dikutip dari The Verge, Selasa, 29 Mei 2012, sekawanan perampok menyatroni sebuah rumah di Australia setelah seorang remaja mengunggah foto yang menampilkan setumpuk uang ke akun Facebook-nya.

Keberadaan sosial media tampaknya memang menjadi sumber informasi baru bagi para kriminal sebelum menjalankan aksinya. Dari hasil wawancara Confused.com terhadap 50 pelaku pencurian di Inggris Raya, 78 persen dari mereka mengaku mengumpulkan informasi dari posting-an yang dikirim pemilik properti yang mereka incar.

Maka Bunda sarankan ... WASPADA dan HATI-HATI MENGGUNAKAN SOCIAL MEDIA AGAR TIDAK MERUGIKAN ANDA DAN KELUARGA.

Share :

Facebook Google+ Twitter