Banyak kejadian buruk dan kecelakaan lalu lintas yang disebabkan kelalaian dan kurangnya rasa empati tenggang rasa pada sesama pemakai jalan. Disiplin dan tertib lalu lintas seolah menjadi barang mahal karena hanya mudah diucap di bibir tetapi sulit diterapkan dalam praktek lapangan sehari-hari.
Menerobos lampu lalu lintas seolah menjadi pemandangan biasa dan rutin ditemui di jalanan ibukota Jakarta. Pengendara seolah selalu terburu-buru ingin mencapai tujuannya tanpa mempedulikan apakah perbuatannya tersebut bisa membahayakan dan merugikan kepentingan orang lain. Sungguh sebuah prilaku egois dan tidak terpuji. Apakah ini menjadi potret buram dari warga Jakarta? Entahlah ...
Berita detikcom, Selasa, 15/05/2012 02:24 WIB menyebutkan :
Serobot Lampu Merah, Pengendara Motor Tewas Tertabrak Bus di Klender
Petugs Polisi Pos (Polpos) Klender, Aiptu Susanto mengatakan, peristiwa naas itu terjadi pada Selasa (15/5) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB.
"Korbannya dua-duanya laki-laki. Yang bawa motor tewas, sedangkan yang dibonceng kritis," ujar Susanto saat dihubungi detikcom, Selasa (15/5/2012).
Kecelakaan terjadi saat motor Jupiter yang dikemudikan korban melaju dari arah Jatinegara menuju ke Pondok Kopi. Di saat bersamaan, bus PPD yang dikemudikan oleh Muhammad Sidik (28) melaju dari arah yang berlawanan.
"Menurut keterangan saksi mata, motor menyerobot lampu merah. Bus PPD-nya melaju saat lampu hijau," katanya.
Oh, kecelakaan tragis yang selalu berulang dan berulang di rimba belantara jalanan Ibukota Jakarta. Bunda hanya menyarankan, marilah kita budayakan Disiplin dan Tertib Lalu Lintas demi keselamatan kita bersama.
Ingat, keluarga tercinta selalu menunggu kedatangan anda di rumah dengan selamat dan tidak ada halangan di jalan.
0 Response to "Disiplin dan Tertib Lalu Lintas"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.