Ayam Ketawa Pembawa Hoki

Bundakata - Saat ini sedang ngetrend penghobi Ayam Ketawa. Sesuai dengan namanya, jenis ayam ini memiliki suara kokok seperti layaknya suara tertawa manusia pada umumnya. Ayam Ketawa termasuk salah satu unggas yang dilindungi dan diyakini pemiliknya dapat mendatangkan hoki atau keberuntungan.

Ayam Ketawa masih tergolong langka dan belum banyak peternak yang meliriknya. Padahal harga jual ayam yang berasal dari daerah Sidrap, 183 km arah utara Makasar, Sulawesi Selatan, cukup lumayan. Harga seekor ayam ketawa bisa mencapai Rp 250.000 sampai Rp 3 juta tergantung dari umur si ayam. Semakin dewasa usia ayam, maka semakin mahal harganya. Selain itu, harga ayam ketawa sangat bergantung pada kualitas tawa ayam. Semakin sering si ayam mengeluarkan tawa yang berkualitas, dijamin harganya akan semakin mahal. Suara ketawa akan terdengar bagus sekali di usia dua hingga tiga tahun.- http://bundakata.blogspot.com



Ayam Ketawa mempunyai perawakan, warna bulu serta karakter yang sama seperti ayam lokal Indonesia pada umumnya . Dahulu, Ayam jenis ini hanya dipelihara dan menjadi klangenan di kalangan keluarga bangsawan keraton Bugis. Hal ini karena dapat mencitrakan status sosial bagi bangsawan tersebut.

Seiiring perkembangan zaman, Pemerintah Sidrap mengambil kebijakan yang bertujuan untuk menjaga populasi ayam ketawa agar tidak punah, yaitu masyarakat umum diperkenankan memelihara dan mengembangbiakkan ayam ketawa. Hingga saat ini populasi unggas yang dilindungi itu terus meningkat dan menyebar ke berbagai daerah di Indonesia, misalnya di Makassar sendiri, Blitar, Madiun, Yogyakarta, Semarang dan lain-lain.

Keunikan Ayam ketawa adalah suaranya saat berkokok, yaitu pada durasi akhir kokoknya suaranya mirip orang ketawa. Di kalangan penghobi ada 3 jenis ayam ketawa yaitu jika interval nada tawanya cepat disebut garatek, jika interval kokoknya lambat disebut gaga, sedangkan yang kokok tawanya mendayu-dayu dinamai dodo.

Di luar kategori ini ada pula kategori antik. Suara tertawa ayam tipe ini memiliki durasi satu hingga dua menit. Namun, yang biasa menjadi jawara kontes adalah tipe tawa dangdut dan slow. Suara type antik adalah terlalu lama ketawanya.

Ayam ketawa sering dikonteskan dengan penilaian pada seni suara ketawanya. Cara penjuriannya hampir sama dengan kontes lomba burung perkutut, tapi bedanya kontes ayam ketawa ini tidak memakai kurungan, hanya menggunakan batang bambu atau kayu yang dipasang sebagai tempat berdiri Ayam ketawa. Asal anda tahu, Harga seekor Ayam Ketawa yang berhasil menang kontes bisa mencapai Rp. 50 juta.

Apakah anda mau jadi pionir breeder Ayam Ketawa di daerah anda?
Baca : Tokek | Tutut Keong Sawah

Share :

Facebook Google+ Twitter