Tokoh Indonesia | Ali Sadikin

Bundakata - Ali Sadikin (sering dipanggil Bang Ali) dilantik sebagai Gubernur Jakarta dalam usia 37 tahun oleh Presiden Soekarno pada 28 April 1966. Letnan jenderal KKO-AL (Korps Komando Angkatan Laut) ini pernah menjabat sebagai Deputi Kepala Staf Angkatan Laut, Menteri Perhubungan Laut Kabinet Kerja, Menteri Koordinator Kompartemen Maritim/Menteri Perhubungan Laut Kabinet Dwikora dan Kabinet Dwikora yang disempurnakan di bawah pimpinan Presiden Soekarno.

Ali Sadikin (lahir di Sumedang, Jawa Barat, 7 Juli 1927 – meninggal di Singapura, 20 Mei 2008 pada umur 80 tahun) mempunyai peran besarnya dalam pembangunan infrastruktur Jakarta sehingga menjadi kota metropolitan yang modern. Beberapa proyek pembangunan buah pikiran Bang Ali adalah Taman Ismail Marzuki, Kebun Binatang Ragunan, Proyek Senen, Taman Impian Jaya Ancol, Taman Ria Monas, Taman Ria Remaja, kota satelit Pluit di Jakarta Utara, pelestarian budaya Betawi di kawasan Condet, dll.

Bang Ali pernah mengeluarkan kebijakan kontroversial karena meresmikan dan memungut pajak atas judi di Jakarta. Pajak judi ini yang dipakai untuk membangun sekolah sekolah, pasar, proyek kampung Mohamad Husni Thamrin ( MHT ), gelanggang olah raga, pusat kesenian, kebun binatang, puskesmas sampai jalan raya.

Ali Sadikin (Kompas)
Dengan tegas Bang Ali berani mengatakan ia rela menanggung resiko – termasuk resiko di akhirat – dengan menyekolahkan anak anak terlantar dari uang pajak judi.

Selain itu dia mengembangkan hiburan malam dengan berbagai klab malam, serta membangun kompleks Kramat Tunggak sebagai lokalisasi pelacuran agar pemerintah kota bisa mengontrol prostitusi sekaligus memberikan penyuluhan dan bimbingan kesehatan.

Jakarta berhutang budi dengan Ali Sadikin atas ide dan konsep pembangunan yang terencana. Ali Sadikin adalah seorang Tokoh besar walaupun kebijakannya sering kontroversial. Di masa kepemimpinannya wajah kota Jakarta berubah menjadi kota Internasional yang bisa berdiri sejajar dengan kota besar lain di dunia. Ali Sadikin sudah memperkirakan kemacetan yang akan melanda Jakarta sehingga sejak puluhan tahun yang lalu ia sudah memikirkan konsep transportation massal dan subway.

Masa jabatan Ali Sadikin berakhir pada tahun 1977, dan ia digantikan oleh Letjen. Tjokropranolo.

Bang Ali meninggal di Singapura pada hari Selasa, 20 Mei 2008 dan dimakamkan di TPU Tanah Kusir.

Referensi :
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Ali_Sadikin
2. http://blog.imanbrotoseno.com/?p=234

0 Response to "Tokoh Indonesia | Ali Sadikin"

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.