
Ali Sadikin (lahir di Sumedang, Jawa Barat, 7 Juli 1927 – meninggal di Singapura, 20 Mei 2008 pada umur 80 tahun) mempunyai peran besarnya dalam pembangunan infrastruktur Jakarta sehingga menjadi kota metropolitan yang modern. Beberapa proyek pembangunan buah pikiran Bang Ali adalah Taman Ismail Marzuki, Kebun Binatang Ragunan, Proyek Senen, Taman Impian Jaya Ancol, Taman Ria Monas, Taman Ria Remaja, kota satelit Pluit di Jakarta Utara, pelestarian budaya Betawi di kawasan Condet, dll.
Bang Ali pernah mengeluarkan kebijakan kontroversial karena meresmikan dan memungut pajak atas judi di Jakarta. Pajak judi ini yang dipakai untuk membangun sekolah sekolah, pasar, proyek kampung Mohamad Husni Thamrin ( MHT ), gelanggang olah raga, pusat kesenian, kebun binatang, puskesmas sampai jalan raya.
![]() |
Ali Sadikin (Kompas) |
Selain itu dia mengembangkan hiburan malam dengan berbagai klab malam, serta membangun kompleks Kramat Tunggak sebagai lokalisasi pelacuran agar pemerintah kota bisa mengontrol prostitusi sekaligus memberikan penyuluhan dan bimbingan kesehatan.
Jakarta berhutang budi dengan Ali Sadikin atas ide dan konsep pembangunan yang terencana. Ali Sadikin adalah seorang Tokoh besar walaupun kebijakannya sering kontroversial. Di masa kepemimpinannya wajah kota Jakarta berubah menjadi kota Internasional yang bisa berdiri sejajar dengan kota besar lain di dunia. Ali Sadikin sudah memperkirakan kemacetan yang akan melanda Jakarta sehingga sejak puluhan tahun yang lalu ia sudah memikirkan konsep transportation massal dan subway.
Masa jabatan Ali Sadikin berakhir pada tahun 1977, dan ia digantikan oleh Letjen. Tjokropranolo.
Bang Ali meninggal di Singapura pada hari Selasa, 20 Mei 2008 dan dimakamkan di TPU Tanah Kusir.
Referensi :
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Ali_Sadikin
2. http://blog.imanbrotoseno.com/?p=234
0 Response to "Tokoh Indonesia | Ali Sadikin"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.