Tembang Dolanan Anak: Sluku-sluku bathok

Bundakata - Apakah anda masih ingat Tembang Dolanan Anak berjudul Sluku-sluku bathok? Dahulu, lagu ini sering dinyanyikan saat terang bulan purnama sebagai musik pengiring saat sekumpulan anak bermain di luar ruangan. - http://bundakata.blogspot.com

Sekedar mengingatkan jika anda sudah lupa, Lirik Tembang Dolanan Anak 'Sluku-sluku bathok' adalah sebagai berikut:
Sluku-sluku bathok
Bathoke ela-elo
Si Rama menyang Solo
Oleh-olehe payung mutho
Pak jenthit lolo lo bah
Yen mati ora obah
Yen obah medeni bocah
Yen urip golekko dhuwit

Konon, lagu ini dikarang oleh Sunan Kalijaga, salah satu wali yang tergabung dalam Walisongo. Lagu ini diciptakan beliau agar lebih mudah diterima dalam masyarakat untuk penyebaran agama Islam di tanah Jawa.

Tembang Dolanan Anak 'Sluku-sluku bathok' memiliki banyak makna yang tersurat dan selayaknya bisa menjadi pedoman hidup manusia. Makna lagu jawa 'Sluku-sluku bathok' yaitu : "Hidup tidak boleh dihabiskan hanya untuk bekerja. Waktunya istirahat ya istirahat, untuk menjaga jiwa dan raga agar selalu dalam kondisi seimbang."
Baca : Falsafah Burung Perkutut
Lagu 'Sluku-sluku bathok' karangan Sunan Kalijogo di jaman Wali Songo menuturkan:

Sluku-sluku bathok,
Bathok (kepala) kita perlu beristirahat untuk memaksimalkan kemampuannya. Kalau diforsir terus bisa cepat aus, stress, hang, macet daya pikirnya.

Bathoke ela-elo,
mari mengingat Allah dengan cara berdzikir (ela-elo = Laa Ilaaha Ilallah), untuk mengendurkan syaraf neuron di otak.

Si Rama menyang Solo,
siram (mandilah, bersuci) menyang (menuju) Solo (Sholat). Lalu bersuci dan dirikanlah sholat. Saya ingat ada kutipan berbunyi: Jadikanlah sholat itu istirahatmu.

Oleh-olehe payung mutho,
yang sholat akan mendapatkan perlindungan (payung) dari Allah, Tuhan kita. Kalau Allah sudah melindungi, tak ada satupun mahluk di dunia ini yang kuasa menyakiti kita. Tidak ada satupun!

Pak jenthit lolo lo bah,
kematian itu datangnya tiba-tiba, tak ada yang tahu waktunya. Kematian tidak bisa dimajukan atau dimundurkan walau sesaat. Sehingga saat kita hidup, kita harus senantiasa bersiap dan waspada. Selalu mengumpulkan amal kebaikan sebagai bekal untuk dibawa mati.

Yen obah medeni bocah,
Saat kematian datang, semua sudah terlambat. Kesempatan beramal sholah sudah hilang. Banyak orang mati yang ingin minta dihidupkan tapi Allah tidak mengijinkan. Jika mayat hidup lagi maka bentuknya menakutkan dan mudharat-nya akan lebih besar.

Yen urip golekko dhuwit,
Kesempatan terbaik untuk berkarya dan beramal adalah saat ini. Saat masih hidup. Jika anda ingin menjadi kaya, ingin membantu orang lain, ingin membahagiakan orang tua maka sekaranglah saatnya, jangan tunda waktu lagi. Ketika uang dan harta benda masih bisa menyumbang bagi tegaknya agama Allah. Sebelum terlambat, sebelum segala pintu kesempatan tertutup.

Itulah sekilas makna lagu dolanan bocah Sluku-sluku bathok yang sudah diajarkan oleh Sunan Kalijaga. Semoga bermanfaat ... http://bundakata.blogspot.com/

0 Response to "Tembang Dolanan Anak: Sluku-sluku bathok"

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.