ABG Jogja - Anak Nakal?

Bundakata - Anak Baru Gede alias ABG, berapakah batasan umurnya? Apakah anak SD juga bisa disebut dengan ABG tidak hanya anak SMP dan anak SMA? Kalau Anak kuliahan alias mahasiswa dan mahasiswi sih (mungkin) disebut Dewasa ya?

ABG Jogja ya sama saja dengan kisah anak ABG Jakarta, ABG Bandung, ABG Semarang, ABG Solo, ABG Medan, dan beberapa kota besar yang lain. Mereka masih dalam tahapan usia yang 'nanggung' karena perubahan fisik, cara berpikir, tata pergaulan yang berubah dari masa anak-anak ke masa dewasa yang bertanggung jawab.

Cerita ABG ya cerita kreatifitas mengelola diri dan mengasah pengalaman agar lebih terampil dalam kehidupan. Banyak cara pengembangan kepribadian baik lewat bermacam kegiatan ekstra kulikuler di sekolah formal maupun mengikuti les tambahan dan belajar ketrampilan di lembaga informal luar sekolah. Saat ini banyak pilihan lembaga kursus yang siap membantu Anak Baru Gede untuk menambah pengetahuannya.

Kebetulan, anak saya baru kelas 3 Sekolah Dasar (SD) dan terus terang saja saya sering bingung menghadapi bermacam pertanyaannya yang lebih kritis dibandingkan saat saya seusia dia. Anak SD sekarang lebih cepat tanggap terhadap perubahan lingkungan. Saya menduga bahwa saat dia di bangku SMP, SMA pasti akan lebih banyak lagi pertanyaan yang bergejolak mengisi ruang penasaran nya.

Suatu ketika, anak saya bermain-main dengan perangkat komputer yang biasa saya pakai untuk bekerja offline dan blogging. Akibatnya? Komputer saya rusak dan error sehingga harus di re-install karena beberapa program crash. Saya menduga bahwa anak saya tanpa sengaja telah menghapus beberapa file sehingga mengganggu kinerja otak komputer.

ABG Jogja termasuk Anak Nakal?
Apakah saya harus memvonis bahwa anak saya yang masih dibangku SD tersebut sebagai anak nakal yang harus diberikan pelajaran khusus? Tidak! Saya menganggap bahwa anak saya masih dalam proses pertumbuhan dan belajar sehingga harus diarahkan, bukan malah dilarang yang mengakibatkannya tidak berani untuk mencoba sesuatu hal yang baru. Dia bukan anak nakal! Saya malah terkesima ketika melihat apa yang dikerjakannya seperti gambar berikut ini ...


Saya dahulu kuliah di Jogja sehingga (mungkin) bisa disebut sebagai anak Jogja ... Wong Yogya, mas dab! Saya masuk selepas sekolah SMA sehingga bukan lagi ABG Jogja. Kehidupan dahulu beda dengan sekarang dimana gadget semakin bervariasi dan murah harganya. Dahulu saya tidak punya no hp apalagi pin BB karena gadget masih eksklusif dan mahal yang tentu saja tidak terjangkau oleh kantong mahasiswi seperti kelas sosial saya. Tetapi itu bukan halangan untuk bergaul dengan teman dan lingkungan. Saya yang terjun ke lembaga mahasiswa di kampus dan cukup gaul di masyarakat bisa mempunyai banyak kenalan dan relasi tanpa dukungan gadget terbaru. Dahulu juga belum ada heboh Klinik Tong Fang lhoo.

Anak saya lebih beruntung karena di rumah ada kompi yang bisa dipakai untuk main game offline maupun online. Saya wajib mengawasi agar dia tidak melenceng ke hal-hal yang tabu dan terjebak kriminalitas dunia maya.

Anak saya bukanlah ABG Jogja karena saat ini saya tinggal di Jakarta. Tetapi, tantangan dan peluang ke depan tetap sama tergantung dari cara kita menata hidup. Anak saya juga bisa mengalami Galau, sama seperti anak-anak normal yang lain. Eh, perlu saya sampaikan bahwa anak saya itu cowok bukan cewek ABG Jogja  lho. Cara mendidik nya tentu ada perbedaan antara cowok dan cewek yaa

ABG Jogja, Cewek Jogja, no hp dan pin BB anak Jogja ... ingat, mereka bukan anak nakal. Mereka hanya lebih membutuhkan perhatian dari kita sebagai orang tua. Sssttt ... sebetulnya saya pengin menampilkan gambar photo anak SD sedang menggambar di komputer tetapi anak saya malu untuk narsis di blog bundakata ini.

0 Response to "ABG Jogja - Anak Nakal?"

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.