Sidang Isbat diikuti sejumlah perwakilan ormas Islam seperti Persis, HTI dan PBNU, dan lembaga Islam seperti MUI, Dewan Masjid Indonesia, Badan Hisab Rukyat, dan ICMI. Organisasi Islam seperti Persis, Dewan Masjid Indonesia dan NU, menyetujui puasa jatuh pada Sabtu sedangkan organisasi FPI dan An-Najat menetapkan hari pertama puasa pada Jumat 20 Juli besok.
Keputusan itu dibacakan setelah pembacaan laporan oleh Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Binmas), Kementerian Agama, Ahmad Jauhari.
Laporan rukyat pengamatan hilal di 38 lokasi menyatakan tidak melihat hilal. Titik lokasi pemantauan antara lain Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Gorontalo, Sulawesi tenggara, Sulut, Sulawesi tengah, NTT, Bali, NTB, Sulsel, Mamuju, Kalteng, Kaltim, Kalbar, Kaltim, Kalsel, Jatim, DIY, Jateng, hingga Aceh.
0 Response to "Sidang Isbat Penentuan Awal Puasa Ramadhan"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.