Tradisi Mercon di Bulan Puasa

Bundakata - Salah tradisi yang muncul setiap bulan Puasa Ramadan adalah banyaknya menjual kakilima yang menjajakan mercon dan kembang api di berbagai ruas jalan. Konsumen yang besar mungkin alasan kenapa penjual musiman produk berbahaya ini selalu ada, seperti yang terjadi di Ramadan 2012 ini.

Bunyi ledakan mercon, indahnya kembang api menjadi alasan konsumen selalu menyisihkan sebagian uangnya untuk berbelanja mercon dan kembang api. Bahkan ada juga konsumen yang merasa kalau tradisi sejak jaman doeloe wajib dilestarikan sebagai bagian memeriahkan kedatangan bulan puasa dan lebaran Idul Fitri - http://bundakata.blogspot.com.

Padahal, menurut saya, mercon dan kembang api adalah produk berbahaya apalagi jika dijadikan mainan buat anak-anak yang tentu saja kurang waspada dan sering ceroboh dalam menyulutnya sehingga bisa merugikan diri sendiri dan orang lain. Sudah banyak jatuh korban karena mercon dan kembang api. Tragisnya kejadian memilukan sering terjadi dan selalu terulang setiap tahunnya.

Pihak berwajib sudah melarang penjualan mercon (petasan) dan sering melakukan razia untuk menghapus peredarannya di masyarakat, tetapi penjual selalu main kucing-kucingan karena dagangan ini menghasilkan keuntungan yang lumayan.

Sebetulnya, penggunaan mercon atau petasan adalah mubazir yang menghamburkan uang selain membahayakan jiwa, sehingga sebaiknya jangan menjadi budaya pada Ramadhan dan Idul Fitri.

Pemakaian petasan juga melanggar hukum sebagaimana diatur dalam Undang-undang Darurat Nomor 12 tahun 1951. Apa pun alasannya membunyikan petasan adalah membahayakan, tidak bermanfaat bahkan cenderung membawa korban sia-sia akibat benda tersebut.

Pihak kepolisian dihimbau warga jangan segan melaporkan kepada petugas setempat jika mengetahui atau mendengar adanya jual beli mercon. Petugas segera menindaklanjuti di lapangan. Pencegahan petasan demi terciptanya situasi kondusif untuk kepentingan bersama.

Bagaimana menurut anda?

Images : http://ahmedfikreatif.files.wordpress.com/2011/08/mercon.jpg

0 Response to "Tradisi Mercon di Bulan Puasa"

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.